World

My Mom Has Two Sons: Me and a Squirrel | Op-Docs

World



During the summer of 2020, I returned home to Chicago during a break from my studies at the Lodz Film School in Poland. When I got there, my mother quietly walked me into a room where she gently pulled a strange, hairless creature out of a shoe box. It looked as if it had plummeted to earth from another planet.

“He’s sleeping,” she whispered as she opened the box. A tiny head peeked out from the mountain of towels, blankets and a homemade heating pad made out of a used white sock and rice. “What is that?” I asked. I squinted my eyes as I gently moved the blanket to expose the animal’s torso. “Is that a squirrel?” I looked over at her, and even though it was dark, her beaming smile lit up the room. “Yes,” she nodded.

My mother had found the baby squirrel abandoned in her yard. She contacted animal shelters nearby, but they were struggling to take in more animals during the Covid pandemic, so my mother began caring for him herself. My intuition told me to pick up a camera. I knew something special was happening. My mother, a Polish immigrant who had raised me by herself, had been dealing with her newly empty nest after I left for school, and I knew the joy that raising the squirrel would bring her.

After returning to Poland, I saw my mother raise him as she raised me — with meticulous love and care. But he was a wild animal, and eventually my mother had to do what all mothers do: let her child go out into the world. In the short documentary above, I document their journey together.

– Filmmaker Tom Krawczyk (

Read more:

More from The New York Times Video:
Subscribe:
Watch all of our videos here:
Facebook:
Twitter:
———-
Op-Docs is a forum for short, opinionated documentaries by independent filmmakers. Learn more about Op-Docs and how to submit to the series. Follow The New York Times Opinion section on Facebook, Twitter and Instagram (@NYTopinion).

Mendapatkan program ini sendiri sangat mudah dan terjangkau. Ini karena program verifikasi dana kesejahteraan telah dikeluarkan secara legal di Google Playstore dan Appstore.

Atau, Anda dapat mengunduh langsung dari yang telah kami siapkan di bawah ini. Sebelumnya, pastikan Anda memiliki akses konstan ke Internet sehingga Anda dapat mengikuti program pemeriksaan kesejahteraan dengan cepat.

Ukuran program cek dana kesejahteraan ini sangat ringan dan mudah digunakan karena tidak memakan tempat penyimpanan setelah diambil.

Ambil programnya agar bisa menggunakan program pemeriksaan kesejahteraan untuk kegiatan kesejahteraan. Klik unduh program verifikasi dana kesejahteraan di bawah ini.

>> UNDUH APLIKASI BANSOS <

Langkah-langkah menggunakan Program Cek Bantuan Sosial

Setelah mengunduh dan menginstal, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendaftar langsung ke program verifikasi kesejahteraan. Pendaftaran sangat mudah. Ikuti panduan yang disediakan di bawah ini.

– Pastikan Anda telah mengunduh aplikasinya terlebih dahulu; jika tidak, unduh melalui tautan yang disediakan di atas.
– Jika sudah, buka program atau log in.
– Kemudian klik Buat Akun Baru.
– Kemudian, daftar dengan memasukkan informasi pribadi Anda sesuai kebutuhan.
– Masukkan data pribadi sesuai dengan basis yang ditetapkan.
– Jika sudah, bersihkan akun Anda dengan mengunggah foto KTP dan foto selfie serta KTP Anda.
– Pastikan data pribadi Anda sudah benar.
– Jika ya, klik Buat Akun Baru.
– Tunggu hingga proses pembuatan akun selesai dan berhasil. Setelah terdaftar, Anda dapat menggunakan program ini.
– Klik pada daftar penawaran untuk mendaftar bantuan sosial.
– Selanjutnya, tentukan jenis kontribusinya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Program Bantuan Non Moneter (PBNT).
– Kemudian Anda akan memasukkan informasi pribadi Anda dan silakan masukkan informasi pribadi Anda sesuai dengan keputusan yang dibuat untuk mengajukan tunjangan kesejahteraan.

Selain mendaftar secara digital, Anda bisa mendaftar sebagai penerima bansos langsung melalui kelurahan Anda.

>> Unduh aplikasi ‘KONSULTASIKAN DANA BANSOS’ <

Warga dapat membawa data diri berupa KTP untuk mendatangi kecamatan seperti RT/RW atau Kepala Desa/Kelurahan secara langsung. Mendaftar sebagai calon bansos menggunakan kartu dan kartu keluarga (KK).

Jangan lupa share informasi ini ya, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tinggalkan komentar